Menerima Perpisahan Walau Hati Sedih dan Kecewa

Sahabat…

Kau hadir saat ku rapuh
Kau peluk jiwa rapuh ini dengan erat
Kau bisikan sejuta harapan dan ketegaran

Sahabat ….
Namamu melekat erat dalam palung hati ini
Tak kau biarkan jiwa ini terdampar dalam sepi
Kau labuhkan rasa mendekap hangat

Sahabat …
Tak kau biarkan aku tersesat
Dalam pekatnya kegelapan
Kau tunjukkan cahaya terang
Agar aku tak tenggelam

Sahabat …
Kau obati luka ini dengan senyuman
Saat ku terjatuh
Terlukai
Dalam jurang kepedihan

Saatku kuhanyut dalam bimbang
Kau selalu hadir mendulang harapan

Sahabat..
Tak kau biarkan aku dalam nestapa
Kau angkat aku dari jurang hening
Kita melangkah bersama indahnya waktu

Kebodohan ego yang butakan hati
Tetap berhias senyum dan canda
Kita nikmati hari
Hiasi hari dengan seyum canda tawa tlah kita nikmati
Bila kenyataan kejam membawamu pergi
Tinggalkan rangkaian mimpi tak berarti
Kenanglah aku sebagai bingkisan hati
Simpanlah abadi hingga dunia telan jiwa ini ”

image

HARAPAN SELALU ADA

Sejarah adalah rentetan kisah

Tertulis dalam lembaran kertas tak bernyawa

Menampung semua yang di suguhkan

Tentang kisah yang terus bergulir
Ada rindu yang mengumbi akar

Peluh dan darah mengalir sakti

Merebut setiap jengkal yang terjajah

Membela setiap tarikan nafas yang terhenti
Ibu pertiwi merintih pilu

Persadaku meradang tertikam hina

Tetes darah menjadi tumbal

Demi Indonesiaku tersenyum kembali
Di sini aku dilahirkan

Di sini aku tumbuh

Di sini aku berjuang

Di sini jasadku di tanam
Kala congkak menghunus bumiku

Kala zaman menanggalkan iman

Kala cerca adalah nyanyian

Bumi pun hangus

Zaman pun terbalik

Keadilan pun tak menyentuh
Senja merayap gelap

Iba kini tak lagi mendekap

Hanyalah kegelapan yang makin pekat

Meraba dalam kegelapan

Mencari nurani yang terkubur

Terhempas di atas onak yang menusuk perih
Dimana hamparan hijau

Tempat bersemayam kesejukan

Dimana kolam susu yang terbendung

Tempat kehidupan yang makmur

Dimana 

Dimana

Tak lagi dapat ditemukan

Hanyalah gersang yang terbentang

Hanyalah tandus yang tersisa

Hanyalah sisa yang tak berguna
Oh 

Sejarah yang tertulis

Ataukah hanya dongeng?

Atau sekedar legenda yang dikumandangkan

Atau mungkin esok 

Yah mungkin lusa

<b>Harapan selalu ada</b>

***********************

Hai sahabat Maya
Maya kembali hadir dengan puisi sederhana.

Harapan Selalu Ada

Maafkan saya.

Wassallam

APA YANG TERJADI DENGANMU SAHABATKU?

Apa yang terjadi dengan mu sahabatku?

Mungkin ada kesalahanku, tolong maafkanlah aku.

Terimakasih telah membawaku dalam kehangatanmu, aku akan merindukanmu sahabat.

Untuk keluargaku keluarga MWB mohon maaf untuk khilaf dalam komentarku maupun dalam tulisanku.

Aku ingin ini hanyalah mimpi dan ingin segera terbangun dari tidurku. Aku ingin masih mendapatimu saat aku terjaga dari tidurku, engkau sahabatku MyWapblog.com

Salam hangat dariku

MAYA